Total Tayangan Halaman

Senin, 03 Januari 2011

Kemitraan dengan tuan guru dan tokoh agama

Kemitraan dengan Tuan Guru

Da’i Lapangan

Siap mendukung program kesehatan
oleh:
Dudut Eko Juliawan


Bertempat di Hotel Jayakarta Senggigi Lombok pada tanggal 6 Maret 2010, telah dilaksanakan pertemuan kelompok potensial dalam rangka mendukung program prioritas. Kegiatan ini merupakan suatu terobosan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam rangka mencapai derajad kesehatan masyarakat agar beriman dan berdaya saing yang lebih dikenal dengan ”NTB Bersaing”. Karena pembangunan kesehatan tidak hanya tanggung jawab sektor kesehatan saja, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat. Perilaku hidup sehat masyarakat NTB saat ini masih tertinggal dari provinsi lain, terutama provinsi yang sudah maju seperti di Pulau Jawa. Hasil survey PHBS tahun 2009 menunjukkan bahwa perilaku hidup sehat masyarakat masih 25,23%. Perilaku hidup sehat masyarakat sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang pernah di dapat baik pendidikan umum maupun pendidikan agama yang terkait dengan kesehatan. Melalui pendidikan agama, kiranya kita dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hidup sehat karena para tuan guru dan ustadz sangat ditaati oleh masyarakat di Lombok khususnya dan di NTB umumnya. Oleh karena itu melalui kegiatan Da’i lapangan kita berharap tanggung jawab dalam rangka meningkatkan derajad kesehatan masyarakat melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk para Tuan Guru. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh Da’i/Tuan Guru dikemas dalam bahasa agama. Pada saat Da’i/Tuan Guru melakukan ceramah agama di masyarakat, sebagian materi yang disampaikan berisi pesan-pesan kesehatan seperti: gizi keluarga, kesehatan ibu dan balita, tumbuh kembang anak, kesehatan remaja, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, pelayanan kesehatan dasar, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan masalah kesehatan yang lainnya.

Tujuan kegiatan kemitraan dengan Da’i lapangan adalah untuk menjalin kerjasama saling menguntungkan, sehingga terbentuknya keteladanan hidup sehat oleh para Tuan guru kepada masyarakat, yang pada akhirnya terwujud masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga dampak akhirnya adalah kondisi derajad kesehatan yang optimal.

Hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatan tersebut antara lain:

1. Para Da’i/Tuan Guru bersedia untuk mendukung program kesehatan.

2. Bappeda siap untuk membantu mengalokasikan dana kegiatan pengembangan.

3. Wacana untuk studi banding ke daerah lain yang lebih maju (di dalam atau diluar provinsi).

4. Setiap kabupaten/kota siap mengirimkan 5 (lima) orang nama-nama da’i yang akan melaksanakan kegiatan

ceramah agama dalam waktu 1 minggu ke depan.

5. Penentuan nama-nama da’i dilakukan oleh depag kabupaten/kota bersama dengan forum pondok pesantren

dan dinas kesehatan.

6. Jadual ceramah akan ditentukan dan disepakati pada waktu pembekalan da’i yang akan dilaksanakan pada

bulan april 2010.

7. Materi pelatihan da’i adalah kesehatan ibu dan anak, gizi, kesehatan lingkungan dan masalah kesehatan yang

lain.

Tahap selanjutnya, para Da’i dan Tuan Guru akan mendapatkan pelatihan tentang materi-materi kesehatan yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat. Dengan adanya pembekalan diharapkan para Da’i dan Tuan Guru memahami tugas dan misi dalam rangka edukasi tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Tahap akhir adalah implementasi dilapangan yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2010. Dengan kemitraan yang baik ini kita berharap dapat menghasilkan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Tidak ada komentar: